Palembang, 26/2/2025
Ada beragam jumlah rakaat sholat Tarawih yang ditunaikan, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Saat ini umat muslim akan memasuki di bulan Ramadhan 1446 Hijriah bertepatan dengan Bulan Maret tahun 2025 Masehi.
Selain puasa, umat Islam juga dianjurkan menjalankan amalan-amalan sunnah misalnya sholat Tarawih, Witir, Tahajud, dan Rawatib, membaca Alquran, memperbanyak dzikir, dan bersedekah.
Sholat tarawih adalah satu di antara ibadah yang dikerjakan pada bulan suci Ramadhan.
Dalam pelaksanaannya jumlah rakaat sholat Tarawih bisa berbeda, Ada yang 11 rakaat, ada pula 23 rakaat.
Ustadz Adi Hidayat menerangkan jumlah rakaat sholat Tarawih yang disampaikan Nabi Muhammad SAW minimal 2 rakaat dan maksimalnya tidak ada batasnya.
Ia menambahkan karena batas minimal rakaat sholat Tarawih adalah dua rakaat, maka jika ada yang mengerjakan 2, 4, atau 6 rakaat hukumnya boleh dan sah dikerjakan.
Nabi Muhammad SAW sering pula melakukan dengan itu dan menjadi patokan amalan kita. Ternyata Nabi Muhammad SAW terekam dalam berbagai hadist sering mengerjakan sholat malamnya sebanyak 11 rakaat.
Ada yang melaksanakan 11 rakaat dengan 1 Witir, ada pula 11 rakaat dengan 3 Witir, bahkan 11 rakaat dengan 5 Witir.
Landasan pengerjaan sholat Tarawih 11 rakaat yang termasuk Witir 1 rakaat;
Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Aisyah RA sebagai landasan hukumnya.
Dari A’isyah, istri Nabi Muhammad SAW, ia berkata, “Rasulullah pernah melakukan sholat pada waktu antara setelah selesai Isya yang dikenal orang dengan ‘Atamah hingga Subuh sebanyak sebelas rakaat di mana beliau salam pada tiap-tiap dua rakaat, dan beliau sholat witir satu rakaat.” (HR. Muslim)
Dari hadits itu, secara teknis sholat Tarawih dilakukan setiap 2 rakaat salam dan diakhiri sholat Witir 1 rakaat. Sehingga polanya 2+2+2+2+2+1 = 10+1
Di hadist lain ada pula menyebutkan sholat tarawih dilakukan setiap 4 rakaat salam dan diakhiri dengan Witir 3 rakaat. Dan ini polanya 4+4+3 = 8+3.