Ketua DPRD Sumatera Selatan Dr. Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH. Hadiri Peringatan Hari Ulang Tahun Pesantren Aulia Cendikia Talang Jambe ke-17 di Palembang

41 0

Palembang, 14 Agustus 2024 – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pesantren Aulia Cendikia Talang Jambe yang ke-17. Acara ini digelar di Graha Bandara Insani, Palembang, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, masyarakat, serta para santri dan wali santri yang turut memeriahkan momen bersejarah tersebut.

Pesantren Aulia Cendikia Talang Jambe telah berdiri sejak 17 tahun yang lalu dan dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam terkemuka di Sumatera Selatan. Sejak didirikan, pesantren ini telah meluluskan ribuan santri yang tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik tetapi juga dalam hal spiritualitas dan akhlak. Pesantren ini menjadi tempat yang membentuk karakter generasi muda yang berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman sekaligus siap menghadapi tantangan zaman.

Pada peringatan HUT yang ke-17 ini, berbagai kegiatan digelar untuk memperingati perjalanan panjang dan kontribusi besar pesantren dalam dunia pendidikan Islam. Kegiatan yang diadakan meliputi tausiyah, pentas seni santri, pameran hasil karya santri, serta pemberian penghargaan kepada santri berprestasi. Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antara pengelola pesantren, para santri, orang tua santri, dan para undangan yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Sumatera Selatan, Dr. Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., memberikan sambutan yang penuh inspirasi. Beliau mengucapkan selamat atas pencapaian Pesantren Aulia Cendikia yang telah memasuki usia ke-17 tahun. Menurutnya, pesantren ini telah memainkan peran yang sangat penting dalam mencetak generasi muda yang berkualitas, tidak hanya dari segi intelektual tetapi juga spiritual.

“Saya merasa sangat bangga dan terhormat dapat hadir dalam peringatan HUT ke-17 Pesantren Aulia Cendikia Talang Jambe. Pesantren ini telah membuktikan bahwa pendidikan Islam mampu menghasilkan generasi yang unggul dan berakhlak mulia. Saya mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran pengurus, para ustadz, santri, dan semua yang terlibat dalam perjalanan panjang pesantren ini,” ujar Anita Noeringhati.

Anita juga menegaskan pentingnya peran pesantren dalam menjaga moral dan spiritualitas generasi muda di tengah tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Menurutnya, pesantren adalah benteng terakhir yang melindungi nilai-nilai agama dan budaya bangsa.

“Di tengah derasnya arus globalisasi, pesantren memiliki peran strategis dalam menjaga moral dan spiritualitas generasi muda. Kita harus bangga memiliki lembaga seperti Pesantren Aulia Cendikia yang tidak hanya mendidik santri untuk berprestasi di bidang akademik tetapi juga menanamkan nilai-nilai keagamaan yang kuat,” tambah Anita.

Dalam sambutannya, Anita Noeringhati juga menyoroti kontribusi besar pesantren dalam kehidupan masyarakat. Pesantren Aulia Cendikia tidak hanya menjadi tempat belajar bagi para santri, tetapi juga berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungan sekitar. Pesantren ini kerap mengadakan kegiatan bakti sosial, pengajian rutin, serta menjadi tempat konsultasi keagamaan bagi masyarakat Talang Jambe dan sekitarnya.

“Kehadiran pesantren ini bukan hanya memberikan manfaat bagi para santri tetapi juga bagi masyarakat luas. Pesantren Aulia Cendikia telah menunjukkan komitmennya dalam berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar. Ini adalah bukti bahwa pendidikan Islam yang holistik tidak hanya membentuk individu yang baik tetapi juga komunitas yang peduli,” ujar Anita.

Anita juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, untuk terus mendukung keberadaan pesantren sebagai salah satu pilar pendidikan dan moral bangsa. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan generasi yang unggul dan berdaya saing.

Di usia yang ke-17 tahun, Pesantren Aulia Cendikia tentunya menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh pesantren ini, seperti halnya pesantren-pesantren lainnya di Indonesia, adalah bagaimana tetap relevan dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar keislaman.

Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Pesantren Aulia Cendikia, Ustadz Drs. H. M. Syukron Maulana, MA., menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren ini. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran serta mengembangkan kurikulum yang seimbang antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum.

“Kami menyadari bahwa tantangan ke depan semakin kompleks, namun kami berkomitmen untuk terus berinovasi tanpa meninggalkan akar keislaman kami. Teknologi harus menjadi alat yang membantu kita dalam mendidik santri, bukan sebaliknya,” ujar Ustadz Syukron Maulana.

Ia juga menyampaikan harapannya agar pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terus memberikan dukungan kepada pesantren-pesantren di Indonesia, khususnya dalam hal fasilitas dan akses terhadap sumber daya pendidikan yang memadai.

Menanggapi tantangan yang dihadapi oleh pesantren, Ketua DPRD Sumsel, Anita Noeringhati, menyatakan bahwa DPRD Sumsel selalu siap untuk memberikan dukungan, baik dalam bentuk regulasi maupun anggaran, guna memastikan pesantren-pesantren di Sumatera Selatan dapat terus berkembang dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

“DPRD Sumatera Selatan selalu berkomitmen untuk mendukung sektor pendidikan, termasuk pendidikan pesantren. Kami memahami betul pentingnya pesantren dalam mencetak generasi yang berakhlak mulia. Oleh karena itu, kami akan terus mendorong alokasi anggaran yang memadai serta kebijakan-kebijakan yang mendukung pengembangan pesantren,” tegas Anita.

Anita juga mengajak para santri untuk terus semangat dalam belajar dan berkontribusi bagi masyarakat. Menurutnya, masa depan bangsa ada di tangan generasi muda yang saat ini sedang menimba ilmu di pesantren.

“Para santri adalah harapan bangsa. Teruslah belajar dengan tekun, jangan pernah merasa puas dengan apa yang sudah dicapai. Masa depan Indonesia ada di tangan kalian, dan saya yakin kalian mampu memberikan yang terbaik untuk negeri ini,” kata Anita.

Peringatan Hari Ulang Tahun Pesantren Aulia Cendikia Talang Jambe yang ke-17 ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan keberhasilan dan pencapaian yang telah diraih, tetapi juga sebagai refleksi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren. Kehadiran Ketua DPRD Sumatera Selatan, Dr. Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., dalam acara ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah daerah terhadap keberadaan dan perkembangan pesantren di Sumatera Selatan.

Acara ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Drs. H. M. Syukron Maulana, MA., dan diakhiri dengan penampilan pentas seni dari para santri yang menampilkan berbagai kreativitas dan bakat mereka. Pesantren Aulia Cendikia Talang Jambe terus melangkah maju dengan semangat yang tak pernah padam, membawa misi suci untuk mencetak generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari semua pihak, Pesantren Aulia Cendikia Talang Jambe diharapkan dapat terus menjadi pilar pendidikan Islam yang kokoh di Sumatera Selatan, dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat serta bangsa Indonesia.

Related Post